Minggu, 23 Juli 2017

Model Desain Pembelajaran: Model Banathy

Model Banathy ini memandang bahwa penyusunan sistem pembelajaran hendaknya dilakukan secara tahapan-tahapan yang jelas. Berbada halnya dengan model sebelumnya (Model Kemp) yang tidak ditentukan dari komponen mana guru harus memulai dalam menyusun sistem pembelajaran.


Model Banathy

Pada model ini terdapat enam tahapan dalam mendesain suatu program pembelajaran, diantaranya yaitu:
  1. Menganalisis dan meruskan tujuan, baik tujuan pengembangan sistem maupun tujuan spesifik. Tujuan merupakan sasaran dan arah yang harus dicapai oleh siswa atau peserta didik.
  2. Merumuskan kriteria tes yang sesuai dengan tujuan hendak dicapai. Item tes dalam tahap ini dirumuskan untuk menilai perumusan tujuan. Melalui rumusan tes dapat meyakinkan kita bahwa setiap tujuan ada alat untuk menilai keberhasilannya.
  3. Menganalisis dan merumuskan kegiatan belajar, yakni kegiatan mengiventarisasi seluruh kegitan belajar mengajar, menilai kemampuan penerapannya sesuai dengan kondisi yang ada serta menentukan kegiata yang mungkin dapat diterapkan.
  4. Merancang sistem, yaitu kegiatan menganalisis sistem, menganalisis setiap komponen sistem, mendistribusikan dan mengatur penjadwalan.
  5. Mengimplementasikan dan melakukan kontrol kualitas sistem, yakni melatih sekaligus menilai efektivitas sistem, melakukan penempatan dan melakukan evaluasi. 
  6. Mengadakan perbaikan dan perubahan berdasarkan hasil evaluasi.
Dilihat dari ke enam tahapan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pada tahapan 1 s/d 4 merupakan tahapan dalam rangka proses perencanaan, sedangkan pada tahapan 5 s/d 6 adalah tahap pelaksanaan sesuai dengan hasil perencaan sebelumnya.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon